Belajar Bahasa Indonesia yuk........
Cerita ini hanya fiktiv dan akan memuat banyak kesalahan. penulis berharap anda yang ingin belajar Bahasa Indonesia dapat lebih jeli untuk menggali informasi yang ada. Semoga berhasil dan selamat belajar!!!
Cerita ini bermula pada bulan Maret dimana ada seorang laki-laki yang menyatakan cinta pada seorang wanita cantik. Seorang laki-laki periang dan suka menggoda. Seorang laki-laki yang mudah membuat wanita jatuh cinta dengan sekejap mata.
Mereka berkenalan dari sebuah media sosial yang memfokuskan pada perjodohan. Sebut saja "tripe S". Di situs ini mereka bebas untuk bercengkrama dan bertukar nomer hanphone dan mereka pun bertukar nomer handphone.
Awal mulanya biasa saja, hanya berkomunikasi layaknya teman, bahkan si laki-laki yang sebut saja bernama Sandi sangat jarang membalas pesan dari sang wanita. Sebut saja Anita. Anita selalu membalas pesan sandi begitu saja, seperti air yang mengalir walaupun sandi sangat lama untuk membalasnya. Namun pembaca perlu mengingat bahwa ini hanya awal dari sebuah pertemanan dan tidak ada maksud apapun. Dan benar saja ketika Sandi mulai membalas dengan segera dan berkelanjutan, sandi dan Anita semakin dekat yang kemudian berakhir menjadi kekasih.
Berbunga-bunga dong mestinya. Semua hal membuat mereka bahagia. Tidak ada yang salah dengan hubungan mereka, awalnya, namun semua hancur saat Anita mengatakan akan berulang tahun minggu depan. Sebenarnya Anita hanya menginginkan sebuah ucapan Selamat Ulang Tahun tepat pukul 24.00 WIB. Hanya itu. Namun ternyata Sandi ingin mengirimkan hadiah mewah kepada Anita. Nah disinilah muncul sebuah masalah besar yang akan mengakhiri hubungan mereka dan kemiskinan bagi Anita. Kemiskinan? Benar?.
Sandi yang sedang jatuh cinta pergi membelikan barang-barang mewah sesuai standart dirinya, namun tidak bagi Anita yang memang dari keluarga pas-passan. Sandi benar-benar mengirimkan hadiah namun disertai pembayaran pajak tinggi yang harus dibayarkan oleh Anita kepada pihak terkait (dan kalau Anita berfikir kembali, mereka adalah pihak bodong alias penipu). Setiap tahapan Anita harus membayar dan membayar dan Sandi selalu mengatakan untuk menuruti apapun perkataan sang kurir. Entah apa maksud Sandi mengatakan hal tersebut, namun jika sekarang dipikir ulang sepeetinya dia sengaja atau bekerjasama dengan pihak kurir untuk menguras uang Anita.
Anita yang memang jatuh cinta, benar-benar jatuh cinta pada Sandi, selalu menuruti apapun perkataan Sandi. Hingga akhirnya dia tersadar sudah menghabiskan harta keluarga dan peninggalan ayahnya. Kemiskinan melandanya dan membuat sang ibu jatuh sakit hingga dirawat di Rumah Sakit. Sandi? Kemanakah dia?. Dia mengatakan bahwa dirinya sedang sakit COPD, infeksi paru-paru, dll. Parah dia mengatakannya. Benarkah? Wallahualam.
Hubungan antar keduanya semakin lama semakin renggang dan akhirnya Anita menderita stress dan berakibat amnesia sementara. Dia benar-benar lupa akan Sandi dan putrinya. Namun setiap hari sesosok wajah selalu hadir dalam mimpi tidurnya. wajah seorang anak manis dan cantik memanggil-manggil namanya. Anita hanya bisa menangis tidak tahu harus bagaimana. Karena dia benar-benar lupa siapa Sandi dan Anak itu, lalu bagaimana dia membantu anak itu untuk menolong Sandi? Sedangkan dia sendiri tidak punya uang ataupun harta benda lainnya. Semua yang tersisa adalah milik keluarganya bukan miliknya.
Menurut pembaca bagaimana seharusnya Anita bersikap saat ini? Mendoakan? membiarkan? Atau adakah solusi lainnya?. Anita berharap bisa melakukan sesuatu untuk mengurangi beban di hati dan pikirannya.
Cerita ini bermula pada bulan Maret dimana ada seorang laki-laki yang menyatakan cinta pada seorang wanita cantik. Seorang laki-laki periang dan suka menggoda. Seorang laki-laki yang mudah membuat wanita jatuh cinta dengan sekejap mata.
Mereka berkenalan dari sebuah media sosial yang memfokuskan pada perjodohan. Sebut saja "tripe S". Di situs ini mereka bebas untuk bercengkrama dan bertukar nomer hanphone dan mereka pun bertukar nomer handphone.
Awal mulanya biasa saja, hanya berkomunikasi layaknya teman, bahkan si laki-laki yang sebut saja bernama Sandi sangat jarang membalas pesan dari sang wanita. Sebut saja Anita. Anita selalu membalas pesan sandi begitu saja, seperti air yang mengalir walaupun sandi sangat lama untuk membalasnya. Namun pembaca perlu mengingat bahwa ini hanya awal dari sebuah pertemanan dan tidak ada maksud apapun. Dan benar saja ketika Sandi mulai membalas dengan segera dan berkelanjutan, sandi dan Anita semakin dekat yang kemudian berakhir menjadi kekasih.
Berbunga-bunga dong mestinya. Semua hal membuat mereka bahagia. Tidak ada yang salah dengan hubungan mereka, awalnya, namun semua hancur saat Anita mengatakan akan berulang tahun minggu depan. Sebenarnya Anita hanya menginginkan sebuah ucapan Selamat Ulang Tahun tepat pukul 24.00 WIB. Hanya itu. Namun ternyata Sandi ingin mengirimkan hadiah mewah kepada Anita. Nah disinilah muncul sebuah masalah besar yang akan mengakhiri hubungan mereka dan kemiskinan bagi Anita. Kemiskinan? Benar?.
Sandi yang sedang jatuh cinta pergi membelikan barang-barang mewah sesuai standart dirinya, namun tidak bagi Anita yang memang dari keluarga pas-passan. Sandi benar-benar mengirimkan hadiah namun disertai pembayaran pajak tinggi yang harus dibayarkan oleh Anita kepada pihak terkait (dan kalau Anita berfikir kembali, mereka adalah pihak bodong alias penipu). Setiap tahapan Anita harus membayar dan membayar dan Sandi selalu mengatakan untuk menuruti apapun perkataan sang kurir. Entah apa maksud Sandi mengatakan hal tersebut, namun jika sekarang dipikir ulang sepeetinya dia sengaja atau bekerjasama dengan pihak kurir untuk menguras uang Anita.
Anita yang memang jatuh cinta, benar-benar jatuh cinta pada Sandi, selalu menuruti apapun perkataan Sandi. Hingga akhirnya dia tersadar sudah menghabiskan harta keluarga dan peninggalan ayahnya. Kemiskinan melandanya dan membuat sang ibu jatuh sakit hingga dirawat di Rumah Sakit. Sandi? Kemanakah dia?. Dia mengatakan bahwa dirinya sedang sakit COPD, infeksi paru-paru, dll. Parah dia mengatakannya. Benarkah? Wallahualam.
Hubungan antar keduanya semakin lama semakin renggang dan akhirnya Anita menderita stress dan berakibat amnesia sementara. Dia benar-benar lupa akan Sandi dan putrinya. Namun setiap hari sesosok wajah selalu hadir dalam mimpi tidurnya. wajah seorang anak manis dan cantik memanggil-manggil namanya. Anita hanya bisa menangis tidak tahu harus bagaimana. Karena dia benar-benar lupa siapa Sandi dan Anak itu, lalu bagaimana dia membantu anak itu untuk menolong Sandi? Sedangkan dia sendiri tidak punya uang ataupun harta benda lainnya. Semua yang tersisa adalah milik keluarganya bukan miliknya.
Menurut pembaca bagaimana seharusnya Anita bersikap saat ini? Mendoakan? membiarkan? Atau adakah solusi lainnya?. Anita berharap bisa melakukan sesuatu untuk mengurangi beban di hati dan pikirannya.
Komentar
Posting Komentar
Tidak menerima jika berkaitan dengan SARA, kekerasan, dan semua hal yang melanggar norma, agama dan HAM.